Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Berdirinya PBB: Latar Belakang, Asas-asas, Tujuan, dan Struktur Organisasi

SEJARAH BERDIRINYA PBB

Sejarah Berdirinya PBB - Pada postingan kali ini kita akan mempelajari tentang sejarah berdirinya PBB.

Salah satu dampak dari berakhirnya Perang Dunia II adalah berdirinya PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa. PBB diproyeksikan sebagai organisasi LBB (Liga Bangsa-Bangsa) yang dianggap gagal.

Adapun LBB dibubarkan karena dianggap gagal dalam menjaga perdamaian dunia setelah meletusnya Perang Dunia II pada tahun 1939.

Pendirian PBB tidak lepas dari pertemuan antara Winston Churchill (PM Inggris) dan F.D, Roosevelt (Presiden Amerika Serikat) pada 14 Agustus 1941, atau empat tahun sebelum PBB didirikan.

sejarah berdirinya pbb

A. LATAR BELAKANG PENDIRIAN PBB

PBB atau Perserikatan Bangsa Bangsa merupakan organisasi internasional yang bergerak untuk mendorong terjadinya kerjasama internasional yang meliputi kerjasama untuk menangani perosalan hukum internasional, pengamanan, ekonomi, perlindungan sosial. PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 memiliki tujuan yang garis besarnya sama seperti Liga Bangsa Bangsa yang telah berdiri lebih dulu pada perang dunia II yaitu untuk mencegah konflik dan terjadinya peperangan.

Saat dunia kacau dengan keadaan perang dan masyarakat dunia membutuhkan perwujudan kedamaian yang nyata sehingga ada sebuah harapan untuk Organisasi yang dapat menciptakan kerja sama antar bangsa yang erat untuk mewujudkan perdamaian dan mengatasi perang yang melanda saat itu.

Akibat keadaan dunia semakin kacau dan tak terarah akibat perang membuat presiden Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill menggagas pertemuan yang menghasilkan sebuah kesepakatan yang disebut Piagam Atlantik pada 14 Agustus 1941. Isi Piagam atlantik sebagai berikut :
  1. Tidak melakukan perluasan diantara semuanya (negara)
  2. Menjaga hak setiap bangsa untuk dapat memilih bentuk pemerintahan (tidak campur tangan)
  3. Mengakui hak semua negara agar turut serta dalam kerjasama ekonomi (pedagangan)
  4. Mengusahakan perdamaian dunia di setiap bangsa memiliki kesempatan untuk bebas dari rasa takut dan kemiskinan
  5. Mengupayakan penyelesaian masalah/sengketa secara damai
Dari isi pokok piagam atlantik menjadi acuan dalam konferensi internasional mengenai penyelesaian perang dunia II dan menjadi jalan terbentuknya organisasi baru. Dalam hal ini organisasi yang dimaksud yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dilanjutkan dengan adanya beberapa pertemuan yang mengarah pada pembentukkan PBB yaitu:
  1. Tahun 1943 di Moskow telah berhasil dengan adanya Deklarasi Moskow yang berisi tentang keamanan umum, deklarasi ini di tanda tangai oleh Inggris, Amerika Serikat, Rusia, dan cina dalah hal ini negara tersebut mengakui pentingnya organisasi internasional dalam mewujudkan perdamaian dunia.
  2. Pada 21 Agustus 1944 dilakukan konferensi Dumbarton Oaks yang di ikuti oleh 39 negara dan bertempat di Washington DC. Konferensi ini membahas rencana pendirian PBB. Setelah pertemuan ini telah dipersiapkan piagam PBB.
  3. Piagam PBB yang yang telah berhasil di rumuskan ditandatangani pada tanggal 26 juni 1945 di San Franscisco. Pada waktu penandatanganan piagam PBB ini di ikuti oleh 50 negara. Selanjutnya ke lima puluh negara tersebut memiliki sebutan Negara pendiri atau original members. Struktur Piagam PBB terdiri dari pembukaan dalam 4 alinea, Batang tubuh yang berisi 19 bab dan 111 butir pasal. Isi Piagam PBB memuat tujuan berdirinya PBB, Asas-asas, badan khusus, tugas dan kewajiban alat kelengkapan PBB, dan Keanggotaan PBB.

B. ASAS-ASAS BERDIRINYA PBB

PBB sebagai organisasi internasional yang telah ditetapkan selanjutkan akan bergerak untuk mewujudkan tujuannya dengan berpedang teguh pada asas – asas yang telah ditetapkan berikut penjelasan mengenai Asas- Asas Sejarah Berdirinya PBB:

1. Kedaulatan yang sama
Setiap anggota PBB memiliki kedaulatan yang sama karena PBB didirikan dengan dasar persamaan kedudukan dari semua anggota yang bergabung. hal ini senada dengan ilustrasi peribahasa” berdiri sama tinggi, duduk sama rendah”.

2. Memenuhi kewajiban
Setiap negara anggota harus memenuhi kewajiban yang telah ada didalam piagam PBB dengan penuh tanggungjawab dan ikhlas (tanpa mementingkan keuntungan dan kerugian).

3. Penyelesaian Perselisihan
Asas PBB selanjutnya yaitu Semua Negara anggota PBB diharapkan menyelesaikan setiap permasalahan baik sengketa wilayah maupun konflik internasional dengan jalan damai dan tidak membahayakan perdaiaman dan keamanan dunia serta berlaku adil.

4. Larangan kekerasan antar negara
Semua negara Anggota PBB harus mencegah adanya tindakan kekerasan atau ancaman terhadap suatu daerah maupun kebebasan berpolitik suatu negara karena kekerasan bertentangan dengan tujuan PBB dalam melakukan kerjasama Internasional.

5. Tugas pembantuan
Semua negara anggota harus membantu PBB dalam tindakan yang selaras dengan piagam PBB. Semua anggota memberikan bantuan apa saja yang diperlukan oleh PBB dan dijalankan sesuai ketentuan yang telah tercantum dalam piagam.

6. Pengendalian
PBB akan berupaya menjaga serta menjamin bahwa negara yang bukan anggota PBB juga akan bertindak selaras dengan piagam PBB untuk sekedar mendukung dan mempertahankan perdamaian.

7. Menjamin kebebasan
PBB tidak akan ikut campur dalam masalah dan pengaturan rumah tangga negara masing-masing anggota, dan PBB tidak dibenarkan melakukan pemaksaan terkait bagaimana menyelesaikan masalah dalam negara anggota. Artinya negara anggota masih bisa mengatur negaranya sendiri tanpa campur tangan PBB.

Asas – asas ini telah diterapkan PBB selama berdirinya hingga saat ini beberapa bukti bahwa PBB sebagai organisasi internasional telah mampu dengan komitmen untuk menerapkan asas-asas demi mewujudkan perdamaian dunia.

C. TUJUAN PBB

Sebagai organisasi internasional yang besar PBB memiliki tujuan dan peran yang sangat penting dalam perwujudan perdamaian dunia. Selain itu pada masa modern kini tujuan PBB juga mencakup kerjasama ekonomi dan sosial internasional berikut penjelasan tujuan Sejarah Berdirinya PBB:
  1. Menjaga keamanan dan perdamaian dunia
  2. Memajukan hubungan persaudaraan antar bangsa
  3. Kerjasama internasional
  4. Perbantuan Internasional

D. STRUKTUR ORGANISASI PBB

Dilihat dari Struktur umum PBB terdiri dari lima organ utama yaitu majelis umum (dewan musyawarah utama) yang terdiri dari semua negara anggota yang aktif melakukan musyawarah bersama dalam peruode yang telah ditentukan, Dewan Keamanan, Dewan ekonomi dan sosial, mahkamah internasional, dan dewan perwalian (telah di nonaktifkan).

Pembentukan Dewan Ekonomi Sosial untuk membantu majelis umum mendorong dan membina kerjasama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial internasional, dan pembangunan. Anggota dari Dewan ekonomi ini ada 54 yang masing-masing dipilih oleh majelis utama selama periode kerja 3 tahun.

Dewan ekonomi memiliki rangkaian tugas untuk menyelidiki dan membuat laporan tentang masalah perekonomian, sosial di seluruh dunia. Setelah melakukan research Dewan ekonomi akan membahas persoalan tersebut bersama negara anggota yang kemudian diusulkan kepada majelis umum, serta melakukan pertemua-pertemuan yang telah menjadi wewenangnya. Dalam tugas ini Dewan Ekonomi Sosial PBB dibantu oleh badan khusus PBB untuk isu isu tertentu seperti:
  • FAO (Food and Agriculture Organisation): Organisasi khusus PBB yang menangani permasalahan Pangan dan Pertanian
  • WHO (World Health Organisation): Badan khusus PBB yang menangani permasalahan Kesehatan Sedunia.
  • ILO (International Labour Organisation): Organisasi Buruh Internasional. Organisasi ini menyelesaikan permasalahan buruh sedunia, termasuk permasalahan besar buruh dunia yang pernah ada hingga saat yaitu pengaturan jam kerja butuh secara manusiawi.
  • IMF (International Monetary Fund): Badan Khusus PBB yang menangani masalah Dana Moneter Internasional
  • IAEA (International Atomic Energy Agency): Badan Tenaga Atom Internasional
  • IBRD (International Bank for Reconstrustion and Development) badan khusus PBB yang berupa Bank Internasional untuk Pembangunan dan Rekonstruksi
  • UPU (Universal Postal Union): Perhimpunan Pos dunia
  • ITU (International Telecommunication Union): Persatuan Telekomunikasi Internasional
  • UNHCR (United Nation High Commissioner for Refugees) Organisasi PBB yang menangani permasalahan para pengungsi
  • UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation): Unesco merupakan Organisasi dibawah naungan PBB yang dibentuk untuk tujuan membuat kemajuan di bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan
  • UNICEF (United Nations Children Fund): Badan PBB yang menaungi permasalahan anak-anak
  • GATT (The General Agreement on Tariffs and Trade) Baadan khusus PBB yang dibuat untuk Persetujuan tentang tarif dan perdagangan

Posting Komentar untuk "Sejarah Berdirinya PBB: Latar Belakang, Asas-asas, Tujuan, dan Struktur Organisasi"